Atas sistim ketidak transparansi desa dipergunjingkan
Terpisah ketua LSM LAA (Lembaga Advokasi Anggaran) Daniel Purba SP. MM diseputaran jalan besar Sangnawaluh pada hari Jumat tgl (25/07/25) menyatakan” Jelas bahwa pangulu sesuai dgn tupoksinya adalah melayani masyarakat sesuai dgn keterbukaan publik dan transparan bila saat di pertanyakan masyarakat terutama sosial kontrol seiring pangulu adalah pengguna anggaran dana desa apabila pangulu tidak siap jadi bahan pertanyaan dari wartawan dan LSM serta masyarakat seharusnya beliau cepat ” kesal Daniel yang sudah melanglang buana di Dunia Jurnalistik.
“Mundur aja dari jabatan nya
Kepala desa yang tidak pro warga jelas sebuah ktidakmampuan dalam mengemban tugas disana masih banyak yang antri untuk mengemban jabatan ini jadi harapan saya Pangulu Nagori bandar seharusnya mundur” tegasnya ke media.
Dan perlu juga digaris bawahi sesuai program bupati untuk desa dalam melayani terkhusus bupati Simalungun Anton Ahmad Saragih agar memberikan sanski atau teguran keras sebuah pernyataan yang bisa mengingatkanya sebagai pelayan di nagorinya juga inspektorat Simalungun Roganda Sihombing agar menurunkan irban yang sudah terposisi di wilayah masing masing desa yang sebagai pengawasan agar lebih pro dan menindak pangulu yang tidak kooferatif serta dipihak masyarakat sebab Alibi kita juga berpikir negatif kenapa jarang pangulu ada di kantor bisa duduga bahwa penggunaan Dana desanya tidak baik didistribusikan sesuai dari juklak dan musawarah desa tersebut seharusnya ngak membuat pangulu sering tidak masuk dan tidak mau mengangkat HP nya bila ditelpon “pungkasnya
( H.Nst)












