Jakarta Barat | Dewanusantaranews.com – Dalam upaya menjaga ketertiban dan keamanan di kalangan pelajar, Bhabinkamtibmas Kelurahan Krendang Polsek Tambora, Aiptu Warno, menggelar kegiatan Police Goes To School di SMK Bina Karya, Jl. KH Moh Mansyur, Tambora, Jakarta Barat, Jumat, 11/10/2024.
Kegiatan ini menjadi momentum penting bagi para siswa dalam memahami dan mengatasi masalah kenakalan remaja yang kian marak.
Sejak pagi, Aiptu Warno telah bersiap bersama beberapa anggota Polsek Tambora Polres Metro Jakarta Barat untuk memberikan sosialisasi dan pembinaan kepada para pelajar.
Senyum ramahnya menyambut mereka, namun di balik senyuman tersebut, tersirat pesan serius yang ingin disampaikan kepada generasi muda tentang bahaya kenakalan remaja seperti tawuran, perundungan (bullying), dan perilaku negatif lainnya.
Di depan para siswa yang duduk berbaris rapi, Aiptu Warno memulai dengan memberikan himbauan agar mereka menjauhi segala bentuk tindakan yang dapat merugikan diri sendiri maupun orang lain.
“Tawuran, bullying, dan kenakalan remaja adalah masalah serius yang perlu kita hadapi bersama,” tegasnya. Ia menjelaskan bahwa tindakan-tindakan tersebut tidak hanya merusak masa depan mereka, tetapi juga berdampak buruk bagi keluarga, sekolah, dan lingkungan sekitar.
“Sebagai pelajar, kalian adalah harapan bangsa. Jangan rusak masa depan kalian dengan mengikuti hal-hal yang tidak bermanfaat,” lanjut Aiptu Warno, sembari mengajak para siswa untuk menjadikan diri mereka sebagai pelajar yang berprestasi dan memberikan contoh yang baik di lingkungan masing-masing.
Suasana semakin serius ketika Aiptu Warno berbicara tentang dampak dari tawuran pelajar yang tak jarang menelan korban jiwa atau menimbulkan luka serius.
“Tidak ada manfaat dari tawuran. Yang ada hanya kerugian dan rasa sesal yang tidak berujung,” ujarnya saat dikonfirmasi, Sabtu, 12/10/2024.
Dengan nada penuh perhatian, ia meminta para siswa untuk memikirkan kembali setiap keputusan yang mereka ambil dalam menghadapi ajakan teman-teman yang cenderung negatif.
Dalam sosialisasi tersebut, Aiptu Warno juga membahas fenomena bullying yang sering kali tidak terlihat di permukaan namun memiliki dampak psikologis yang mendalam bagi korban.
Ia menjelaskan bahwa perundungan, baik secara fisik maupun verbal, bisa menghancurkan kepercayaan diri seseorang dan berdampak buruk pada kesehatan mental.
“Bullying bukan hanya soal kekerasan fisik, tetapi juga kata-kata yang menyakiti. Jangan sampai kalian terlibat, baik sebagai pelaku maupun korban,” imbaunya.












