Dewanusantaranews.com – Duka mendalam dirasakan Masyarakat akibat bencana alam banjir yang merusak semua harta benda serta rumah Masyarakat. Di perkirakan puluhan TRILYUN kerugian Masyarakat akibat dampak banjir pada wilayah Bogor Depok Jakarta Tanggerang Bekasi.
Maka Negara harus hadir dan bekerja sama dengan negara belanda memperbaiki Kasus Bendungan Ciawi yang gagal berfungsi sesuai harapan Masyarakat ketika musim hujan di wilayah Jawa Barat kususnya Bogor.
Mengerikan dampak banjir sampai hari kelima masih ada saja rumah rumah warga yang terendam banjir. Akibat tidak ahlinya para perencana pembuatan Bendungan Ciawi Bogor atau bukan ahlinya. Gagal berfungsi dengan baik bendungan ciawi menciptakan kerugian puluhan trilyun pada Masyarakat dan hal ini harusnya ada penegakkan hukum bagi pihak pihak yang terlibat dalam pembangunan Bendungan Ciawi. Terlihat asal jadi Bendungan Ciawi Bogor di bangun dengan tidak adanya perhitungan matang peran dan fungsinya menahan air sungai ciliwung semestinya mampu mengendalikan banjir.
PROF DR KH SUTAN NASOMAL SH,MH sebagai pemerhati Masyarakat yang terkena dampak banjir menghimbau kepada Presiden RI Jendral Haji Prabowo Subiyanto agar lebih tegas lagi kepada para pemimpin daerah supaya jangan gemar pencitraan saja dengan turun kelapangan kemudian dengan aksi aksi yang tidak menyelesaikan masalah.
Bila sebuah pekerjaan diberikan kepada yang bukan ahlinya maka tunggu saja kehancuran terjadi. Nasehat bijak yang dipahami Masyarakat.
Terkait persoalan sampah yang ada di sungai atau kali adalah kurangnya peralatan penampungan sampah di kelurahan atau desa di manapun yang mudah di jangkau Masyarakat. Harusnya sudah ada perda yang menetapkan WAJIB SUNGAI BERSIH dari sampah dengan sangsi hukuman denda bagi Kelurahan atau desa yang abai terkait permasalahan sampah dan mencemari sungai atau kali.












