Pj. Bupati Batu Bara, Heri Wahyudi Marpaung, juga mengapresiasi dampak ekonomi dari perayaan ini. “Kegiatan ini bukan hanya sekadar seremoni, tetapi harus berkelanjutan agar para pelaku UMKM mendapatkan manfaat nyata,” jelasnya. Untuk mendukung hal ini, pemerintah daerah menyerahkan akronim kepada sepuluh pelaku UMKM sebagai bentuk dukungan terhadap sektor usaha mikro di Batu Bara.
Rangkaian acara Pesta Tapai 2025 berlangsung meriah dengan berbagai kegiatan, seperti tarian persembahan Sekapur Sirih, pembacaan doa, serta kunjungan ke gerai UMKM. Para tamu undangan juga berkesempatan mencicipi berbagai olahan makanan berbasis tapai yang menjadi ciri khas perayaan ini.
Selain meningkatkan ekonomi masyarakat, perayaan ini juga mempererat persatuan setelah selesainya pemilu daerah. Ketua DPRD Batu Bara mengajak masyarakat untuk kembali bersatu dan tidak terkotak-kotak oleh perbedaan politik. “Pesta demokrasi telah usai, saatnya kita bersama-sama membangun Batu Bara yang lebih baik,” tegasnya.
“Dengan semangat kebersamaan dan komitmen dalam melestarikan budaya, Pesta Tapai 2025 diharapkan semakin dikenal luas dan menjadi magnet wisata budaya di Sumatera Utara. Perayaan ini akan berlangsung selama 13 hari, menghadirkan berbagai kegiatan yang tidak hanya bernilai sejarah, tetapi juga berdampak positif bagi perekonomian daerah”, Pungkasnya. (RS).












