Johan juga menyampaikan, bahwa sektor pariwisata, telah menjadi salah satu fokus pembangunan daerah, melalui program pengembangan yang berbasis renewable resources, makanya kami mengajak kepada semua pihak, khususnya desa-desa yang ada di daerah ini, mari kita memanfaatkan segala potensi yang ada di desa kita masing-masing, melalui keunikan dan keunggulan yang dapat dikembangkan, seperti peninggalan sejarah.
Keanekaragaman adat-istiadat dan budaya, kuliner, serta adanya dukungan keindahan panorama alam, pantai, hingga hutan dan mangrove. Karena kami yakin, segala keunggulan tersebut, apabila dikembangkan serta dikemas secara baik, ianya dapat menjadi lokomotif ekonomi baru bagi masyarakat dan menjadi sumber pendapatan bagi desa maupun bagi daerah yang kita cintai ini.
“Pemerintah Kabupaten Bengkalis, terus bergeliat untuk memajukan serta mengembang industri pariwisata yang ada didaerah ini, meliputi pariwisata pantai, pariwisata alam, pariwisata riligi, pariwisata kuliner dan lainnya. Sebagaimana yang telah kami rumuskan dalam salah satu misi daerah yakni “mewujudkan pengelolaan potensi keuangan daerah, sumber daya alam dan sumber daya manusia yang efektif dalam memajukan perekonomian”, dengan sasaran, terkelolanya potensi sumber daya alam secara baik, melalui strategi pengembangan, penataan dan pengelolaan potensi wisata”, tuturnya.
Selain itu Pj Kades Pambang Pesisir Muhammad Yusuf menyampaikan dalam pidatonya, bahwa tujuan kegiatan peresmian pasar mingguan dan gazebo, adalah untuk menggali potensi ada di desa dan meningkat perekonomian masyarakat.
“Kami atas nama pemerintah Desa Pambang Pesisir mengucapkan banyak terima kasih kepada Bupati Bengkalis ibuk Kasmarni yang telah membangun pasar dan pembangunan berupa breakwater sekitar 3 kilo serta masih ada sekitar 3 kilo lagi untuk menanggulangi abrasi, dan juga ingin mempersiapkan instruktur yang seperti jalan dan yang lainnya,” ungkap Pj
Ia juga berharap kepada masyarakat agar kedepan mohon perhatikan dalam wacana tata kelola wisata pantai madani yang berpotensi ini, karena efek negatif dari breakwater atau batu pecah gelombang itu bisa mejadi wadah untuk peningkatan ekonomi, dalam arti sebelum di bangun breakwater akibat air pasang naik sehingga di wisata pantai madani sulit untuk di tata dan di jadikan objek wisata.
“Alhamdulillah dengan ada program ini kita berharap kedepan menjadi penataan dan pembangunan dari Kabupaten menjadi rutin untuk wilayah wisata pantai madani seperti tempat bermain anak anak dan sport joging serta lain lainnya,” tuturnya.












